Ia pun mengaku sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat Baduy yang harus berjualan madu hutan dengan berjalan kaki ratusan kilometer.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Menteri Kesehatan Turunkan Harga Tes PCR Covid-19, Malah Jadi Segini
“Terkait dengan tweet gue soal suku Baduy saya cuma mau bilang begini. Saya sama sekali gak ada niat menghina suku Baduy. Saya tahu, suku Baduy memiliki tradisi dan kearifan yang sangat luhur,” ujar akun tersebut dalam kicauan lain. Tapi memang benar saya memiliki keprihatinan dan keresahan tentang warga Baduy yang harus berjalan kaki ratusan kilometer kemudian menggelandang di Jakarta demi jualan madu hutan Rp100 ribu per botol. Sesuatu yang kemungkinan terjadi karena ruang hidup warga Baduy semakin sempit,” tulis akun @pawletariat.
Kemudian dia secara khusus meminta maaf atas cuitan tersebut kepada masyarakat Baduy.***