Network
KABAR BESUKI - Pakar hukum tata negara Refly Harun sentil regulasi yang membuat Bupati Jember panen honor hingga Rp70 juta dari angka kematian Covid-19.
Refly Harun mempertanyakan regulasi yang sudah sepatutnya diubah agar honor untuk kepala daerah diganti sebagai tunjangan untuk keluarga korban pasien meninggal akibat Covid-19.
"Kadang-kadang aneh ini buat regulasi. Regulasi ini kan buatan manusia dan bisa dirubah. Misal Bupati mengatakan uang honornya langsung diberikan kepada korban, kalau begitu kenapa nggak honornya dihapus, dibuat jadi tunjangan buat korban, bisa ya kan?," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Bupati Jember Kantongi Honor Pemakaman Covid-19 Capai Rp70 Juta, Hersubeno Arif: Sangat Biadab
Menurut Refly Harun, hukum sejatinya diciptakan untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan hidup manusia.
Akan tetapi, realita yang terjadi saat ini adalah manusia seolah dipaksa untuk tunduk terhadap hukum meski tak berpihak kepada kebutuhan manusia.
"Hukum itu harus bisa memfasilitasi kehidupan bukan kita hidup untuk hukum itu sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Sering Diangap tak Becus Tangani Covid-19, Luhut: Kita Gak Bego-bego Amatlah
Refly Harun mengungkapkan bahwa nasib keluarga korban meninggal akibat Covid-19 akan tertolong jika honor Bupati Jember yang diraup hingga Rp70 juta tersebut benar-benar tersalurkan sepenuhnya kepada pihak yang bersangkutan.
