“’Merayakan’ bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat ‘pemakluman’ atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya. Yang gak kalah bahaya, orang-orang bisa gak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa ‘biasa’ melihat para pelaku kekerasan seksual. Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh,” tulis Najwa Shihab, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Instagram @najwashihab.
Menurutnya, perilaku tersebut bisa mengarah pada penerimaan terhadap kekerasan seksual yang dilakukan oleh Saipul Jamil.
Resiko terbesar dari proklamasi adalah masyarakat tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan seksual.
Yang juga harus diperhatikan adalah perasaan korban. Melihat pelaku kekerasan seksual akhirnya diterima masyarakat, hal ini membuat para korban enggan melapor.***