Menurutnya, keberanian korban untuk speak up ini justru terancam terkena UU ITE. Padahal, korban hanya berniat untuk melaporkan kasus pelecehan yang dialami.
“Kalo gak rame gak ditindaklanjuti, kalo gak diramein kena UU ITE,” tulis Bintang Emon melalui cuitanya di Twitter pada 7 September 2021.
Bintang Emon beranggapan bahwa kasus pelaporan ini menjadi seperti layaknya sebuah lingkaran setan yang tidak ada ujungnya.
“Lingkaran setan kaga ada habisnya,” imbuhnya.
Cuitan Bintang Emon itu juga sontak menuai beragam komentar netizen. Tak sedikit netizen juga turut merasa geram melihat korban MS justru terancam dilaporkan balik oleh terduga pelaku.
“Gue kira dulu UU ITE ada buat ngelemahin kejahatan cyber, kayak pencurian data, penipuan kartu kredit, dll, pas udah jadi malah jadi alat buat membungkam suara di internet,” tulis akun @andriyant.
“Welkam to Indonesia pelaku pelecehan diagung-agungkan berasa dapat medali emas olimpiade, pelaku pelecehan seksual berlindung dibawah UU ITE karena merasa jadi korban padahal dia yang udah buat orang jadi korban,” tulis akun @vaelablue.
“Harusnya kasus pembullyannya dulu yang dituntaskan terbukti bersalah maka hilangkan haknya pakai UU ITE untuk menuntut, lagian para pembully gak punya nama baik kok,” tulis akun @AteMacoa.***