Pemerintah Disebut Panik Atasi Kasus BLBI, Salamuddin Daeng: Lebih Berat di Pencitraan

- 8 September 2021, 12:36 WIB
Pemerintah Disebut Panik Atasi Kasus BLBI, Salamuddin Daeng: Lebih Berat di Pencitraan
Pemerintah Disebut Panik Atasi Kasus BLBI, Salamuddin Daeng: Lebih Berat di Pencitraan /Tangkap Layar YouTube.com/Hersubeno Point

KABAR BESUKI - Peneliti ekonomi Salamuddin Daeng menyebut pemerintah panik atasi kasus BLBI dan cenderung lebih berat dalam hal pencitraan.

Salamuddin Daeng menilai pemerintah seolah panik karena pemerintah cenderung menggunakan pendekatan perdata dalam mengatasi kasus BLBI yang masih belum tuntas hingga saat ini.

"Sebetulnya sangat kelihatan sekali pemerintah seperti agak panik ya menghadapi situasi belakangan ini. Paling tidak satu, soal usaha pemerintah untuk menarik piutang BLBI, nah itu saya lihat sebagai suatu kepanikan kenapa? Sepertinya lebih berat di pencitraan ketimbang mengkonkritisasi bagaimana cara menarik piutang pemerintah BLBI ini karena cara yang dipakai pemerintah ini cara perdata," kata Salamuddin Daeng sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Rabu, 8 September 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Otak BLBI Diamankan, Nama SBY Dikabarkan Terancam, Bukti Baru Dikantongi?

Menurut Salamuddin Daeng, kasus BLBI merupakan kasus dengan potensi pidana yang sangat tinggi dan memiliki sengkarut pidana yang sangat banyak.

Akan tetapi, pemerintah seolah tak mampu menyelesaikan kasus BLBI dalam konteks pidana, bahkan tak mampu menyelesaikannya secara keseluruhan.

Bahkan untuk ranah perdata saja, pemerintah dinilai tak mampu menggugah kesadaran obligor BLBI untuk melunasi hutang-hutangnya.

"Sementara BLBI ini punya sengkarut pidana yang sangat banyak. Di pidana saja atau menyelesaikan masalah ini secara keseluruhan saja tidak belum tentu pemerintah dapatkan apalagi perdata yang sebetulnya ini lebih cenderung menarik kesukarelaan daripada yang punya hutang kan?," ujarnya.

Baca Juga: [HOAX] Sri Mulyani Sikat Habis Aset SBY dan Tommy Soeharto Terkait Kasus BLBI

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point


Tags

Terkait

Terkini

x