Dari segi target penonton, NET TV sesungguhnya mengincar segmen menengah ke atas (upper middle), yang disebut-sebut jarang menonton televisi (meski Nielsen mencatat penonton kelas upper middle juga lebih banyak menonton stasiun TV lain).
Sementara terkait kebijakan iklan, awalnya NET TV juga membatasi penjualan dalam bentuk product placement sebagaimana yang diinginkan Wishnutama demi kenyamanan penonton.
"Dulu tu N3t targetnya penonton kelas menengah ke atas pula yang mana ya mereka banyakannya gak nonton TV.. trs Mas Tama tuh gasuka banget layar yang 'bala' kayak product placement berantakan, terus iklan yang ngebentuk frame gt2 makanya sebenernya bikin enak ditonton...," ucapnya.
Akan tetapi pada akhirnya, mau tidak mau NET TV terpaksa 'menyerah' dengan realitas pasar penonton televisi Indonesia agar tetap bertahan hidup.
"Tapi ya gt lah heuheu mau gamau lama2 mesti nurutin kesukaan pemirsa juga kan buat bertahan," tuturnya.***