KABAR BESUKI - Tim SAR gabungan yang mulai dikerahkan sejak 8 hingga 14 September 2021 lalu untuk mencari 25 ABK KM Hentri secara resmi menghentikan operasinya.
Sebelumnya dilaporkan KM Hentri dihantam gelombang tinggi dan terbakar di antara perairan Pulau Tanimbar Kei, Maluku Tenggara dan Pulau Yamdena, Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Menurut informasi, Kapal pencari cumi ini berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta pada 15 Agustus 2021 lalu dengan POB (Person on Boat) 32 orang tujuan Merauke (Papua).
Namun, naasnya kapal tersebut mengalami musibah saat melintasi kawasan antara perairan Pulau Tanimbar Kei dan Pulau Yamdena pada 3 September 2021 lalu.
Musibah tersebut baru diketahui oleh Basarnas Ambon pada 8 September 2021 ketika lima ABK yang berhasil selamat dan terapung-apung di laut selama tiga hari ditolong kapal pencari telur ikan terbang dan mengevakuasi mereka ke Pulau Tanimbar Kei.
Basarnas Ambon memperpanjang masa operasi pencarian selama tiga hari, tetapi hasilnya tetap nihil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon Mustari di Ambon, Selasa 21 September 2021 menyatakan bahwa setelah dilakukan penambahan waktu pencarian, namun tidak ditemukan sisa ABK yang masih hilang.