"Setelah dilakukan penambahan waktu tiga hari pencarian serta dilakukannya evaluasi namun tidak ada tanda-tanda 25 ABK yang dicari maka operasi SAR ditutup," ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari Antara Jatim.
Dia mengatakan Basarnas Ambon kembali menambah waktu tiga hari untuk melakukan upaya koordinasi dengan masyarakat dan instansi terkait di Maluku Tenggara maupun Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tetapi tidak ada informasi tentang 25 ABK itu.
ABK yang dinyatakan selamat sebanyak lima orang dan dua lainnya dilaporkan meninggal dunia ketika kapal terbakar.
Sementara itu, 25 ABK lainnya yang sama-sama melompat ke laut tidak diketahui nasibnya hingga saat ini.
Ia juga menjelaskan bahwa meski operasi telah ditutup, namun jika kedepannya ditemukan informasi terbaru mengenai 25 ABK tersebut maka operasi SAR akan dibuka kembali.
Baca Juga: Letak Tahi Lalat yang Dipercaya Membawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
"Walaupun upaya pencarian telah ditutup, namun kedepannya bila ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR akan dibuka kembali," pungkasnya.***