Network
KABAR BESUKI - Budayawan Sujiwo Tedjo baru-baru ini ikut memberikan komentar terkait aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini marah-marah di Gorontalo.
Seperti diketahui, Mensos Risma saat ini masih hangat jadi perbincangan publik usai video marah-marahnya viral di media sosial.
Risma mendapat banyak protes dan komentar berbagai pihak usai marah-marah ke salah seorang pegawai di Gorontalo.
Kemarahan Risma ini ternyata dipicu oleh salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga telah menyoret nama penerima PKH hingga membuat bantuan jadi tak tepat sasaran.
Baca Juga: Ditantang Pakai Baju Jersey Ronaldowati, Nona Berlian Malah Bikin Netizen Salah Fokus Gara-gara Ini
Meski begitu, aksi marah-marah Risma ini justru menuai beragam kritik dan komentar dari berbagai pihak, salah satunya dari Sujiwo Tedjo.
Ramainya pemberitaan mengenai aksi marah-marah Risma, Sujiwo Tedjo meminta media agar tak hanya posting tentang aksi marah-marah Risma ke bawahannya.
“Mbok media jangan Cuma posting bu Risma saat marah-marah ke bawahan,” kata Sujiwo Tedjo seperti dikutip Kabar Besuki dari cuitannya di Twitter.
Sujiwo Tedjo lantas meminta media untuk posting juga saat Risma marah-marah ke Presiden Jokowi atau Luhut Binsar Pandjaitan.
Dengan nada satirnya, Sujiwo Tedjo meminta media sekali-kali unggah momen kemarahan Risma kepada para pejabat tinggi hingga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Cut Meyriska Umumkan Hamil Anak Kedua, Roger Danuarta Sampai teriak Histeris
“Posting juga dong saat Mensos mantan Walkot Surabaya ini marah-marah ke Pak Jokowi, ke Pak Luhur, Pak Mahfud dll, siapa tau ada dan banyak,” ujar Sujiwo Tedjo.
Menurut Sujiwo, hal tersebut diperlukan agar Risma tidak terkesan hanya berani marah-marah kepada bawahannya saja, melainkan juga berani melawan para pejabat tinggi jika berbuat salah.
“Agar tidak terkesan bahwa beliau beraninya Cuma sama bawahan,” ungkapnya.
Sujiwo Tedjo juga meminta agar pers lebih adil dalam memberitakan atau mengunggah video kemarahan Risma.
Ia berharap bahwa kedepannya media tidak hanya mengunggah aksi Risma marah-marah ke bawahan tetapi juga mengunggah aksi Risma saat marah-marah ke para petinggi.***
