Ditambah, ia tak langsung namun seolah mengatakan bahwa Ganjar Pranowo ‘nggak nyambung’ atau tidak ada hubungannya dengan Papua.
“Kenapa bawa-bawa Jawa Tengahnya. Kalimat berikutnya yang menyebut merampok kekayaan kita, bunuh rakyat Papua, dalam kapasitas Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jawa Tengah, saya tidak melihat hubungannya,” tutur Ganjar Laksamana.
Natalius Pigai seharusnya mengatakan bahwa ketika Ganjar Pranowo masih di DPR yang membidangi Papua, itu bisa dianggap lebih masuk akal.
Oleh karena itu, katanya, jika melihat pendekatan hukum proporsional, Pigai harus lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan diksi.
Dimana, ia menyayangkan ada kata-kata Jawa tengah di dalamnya.***