Network
KABAR BESUKI - Paranormal Ki Sodo Buono turut membantu menguak misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Sebelumnya memang diketahui, Ki Sodo tengah menggendam pelaku pembunuhan Tuti dan Amel. Kali ini, prosesi terakhirnya dengan menaburkan tanah makam kedua korban dan tanah lokasi ke Masjid yang paling keramat.
"Jadi... saya akan menaburkan tanah sisa tanah prosesi saya yang saya ambil dari makam dan lokasi kejadian. Saya akan tanam ke masjid keramat, masjid yang paling tua, masjid leluhur," ungkap Ki Sodo, dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Ki Sodo Buono Official.
Ki Sodo mengakui bahwa sebenarnya kegiatan menggendam sangatlah tidak diperbolehkan, namun dirinya melakukannya tersebut ada maksud dan tujuan tertentu.
"Allah yang berusaha, kita hanya berusaha dan berdoa. Walaupun sebenarnya kegiatan menggendam itu tidak boleh tapi ini saya gunakan ada tujuan dan maksud tertentu," jelasnya.
Menurut Ki Sodo, seseorang yang digendamnya (pelaku) sudah gelisah dalam dua malam ini. Bahkan Ki Sodo menceritakan bahwa ada yang memergoki seseorang tersebut ketika ia keluar dari rumah dukun atau orang sakti.
"Jadi si orang tersebut yang saya kirimi gendam sudah gelisah walaupun hanya dua malam. Ada yang memergoki dia keluar dari tempat orang yang dikatakan sakti," paparnya.
Sebagaimana diketahui, terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini bermula dari jasad keduanya tersebut ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Kemudian Yosef yang tak lain suami sekaligus ayah dari korban datang kerumahnya setelah menginap di rumah istri mudanya bernama Mimin.
Namun, di saat masuk rumah Yosef melihat keadaan kediamannya tersebut berantakan dan tak melihat anak dan istrinya.
Yosef pun pada saat itu melapor ke polisi, dan bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota Alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil dengan bersimbah darah.
Baca Juga: Ahmad Dhani Dikabarkan Bangkrut, Maia: Kalau Mau Akhir Hidupnya Enak, Banyaklah Berbuat Baik
Sementara, pihak kepolisian juga kembali melakukan otopsi terhadap jenazah keduanya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang sudah ditemukan polisi.
"Kenapa kita lakukan otopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan bukti penyebab kematian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago, dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews.
Jenazah Tuti dan Amel itu diangkat kembali dari liang lahat atas permintaan penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat dan Polres Subang pada Sabtu 2 Oktober 2021, pukul 14.00 hingga selesai pukul 17.00 WIB.
Erdi A Chanigo menjelaskan, autopsi ulang ini juga dikakukan untuk mencari kesesuaian waktu kematian.***
