Network
Lydia menceritakan bahwa anak sulungnya sering merasakan sakit pada bagian vagina. Saat mengetahui hal tersebut, Lydia langsung meminta anaknya untuk bercerita. Dengan suara pelan seperti tercekik, anak sulungnya mengatakan bahwa ia telah diperkosa oleh ayahnya.
Lydia kemudian bertanya kepada dua anak lainnya, kedua anak tersebut juga membenarkan perkataan dari anak sulung Lydia. Sebagai informasi, ketiga anak Lydia ini masih berusia dibawah 10 tahun.
Setelah mengetahui ketiga anaknya diperkosa oleh mantan suaminya, Lydia kemudian mengadu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Luwu Timur dan Polres Luwu Timur.
Baca Juga: 5 Eks Anggota FPI Resmi Bebas dari Penjara, Pengacara Sebut Ada Kemungkinan Bentuk ‘FPI Baru’
Namun bukan keadilan yang ia dapat, di kedua institusi ini Lydia justru dituding mengidap gangguan kesehatan mental.
Lydia juga menceritakan bahwa dirinya dipaksa menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ketiga anaknya, tapi ia dilarang membacanya.
Ia juga mengaku sempat diinterogasi dan dipaksa oleh para penyidik di Polres Luwu Timur untuk menandatangani keterangannya.
“Saya bilang nanti saya tanda tangan setelah ini dilanjutkan, tapi penyidik memaksa saya, dan saya ikut tanda tangan karena sudah siang dan saya mau pulang untuk buat makanan anak-anak,” kata Lydia.
10 Desember 2019
