Network
KABAR BESUKI – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen (Purn) Agus Widjojo baru-baru ini ikut memberikan komentarnya terkait pencopotan Brigjen Tumilaar dari jabatannya usai surati Kapolri.
Menariknya, tanggapan dari Gubernur Lemhanas ini justru viral di media sosial. Pasalnya, Gubernur Lemhanas mengatakan bahwa TNI sejak awal bukan milik rakyat melainkan milik Presiden.
Hal tersebut diungkapnya saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa yang dipandu oleh host Najwa Shihab.
Saat itu Najwa Shihab mengajukan pertanyaan kepada Gubernur Lemhanas mengenai ‘konsep tentara menyatu dengan rakyat itu apakah keliru, dan TNI bukan punya rakyat’.
Gubernur Lemhanas menjelaskan bahwa jika awalnya TNI lahir dari bangsa yang berjuang. Ia juga mengatakan bahwa TNI memang menyatu dengan rakyat, namun hal berbeda terjadi saat masa damai, tentara tidak lagi menyatu dengan rakyat.
“Tetapi setelah menjadi demokrasi, setelah merdeka, rakyat itu punyanya presiden, rakyat itu punyanya yang dipilih oleh rakyat, memenangkan pilpres pemilu,” jelas Gubernur Lemhanas dalam acara Mata Najwa.
Baca Juga: Chusnul Mariyah Sebut Rezim Jokowi Jual Kedaulatan NKRI dengan Harga Murah: Posisi Kita di Mana?
Pernyataan Gubernur Lemhanas soal TNI milik Presiden itu sonta menarik perhatian politisi Partai Gerindra Fadli Zon untuk ikut berkomentar.
