KABAR BESUKI - Polemik di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP kian meruncing.
Kini muncul sebutan Banteng vs Celeng. Akibat polemik tersebut pengamat politik Hendri Satrio menyarankan agar Ganjar Pranowo segera turun tangan menanganinya.
Hingga sampai saat ini polemik tersebut kian panas, hal ini muncul dikarenakan persoalan dukung mendukung calon presiden.
Sebutan bernada sumbang pun muncul untuk menggambarkan kader banteng yang dianggap keluar dari barisan Partai PDIP.
Hal tersebut mencuat karena pernyataan dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang "Pacul" Wuryanto sebutan celeng bagi oknum dan pengurus partai yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar maju dalam Pilpres 2024.
Dalam ungkapannya yang kian terdengar Bambang berucap:
"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng. Bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi di luar barisan ya celeng," ucap Bambang seperti dilansir Kabar Besuki dari youtube TvOneNews.
Pengamat politik Hendri Satrio menganggap celeng vs banteng bukan sekedar drama tapi konflik internal yang kian meruncing.
"Celeng vs banteng saya kira awal-awal hanya drama yang dipertontonkan kader PDI Perjuangan yang memang diawali dengan konflik yang kemudian bisa menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan mendorong beliau sebagai salah satu calon presidennya PDI Perjuangan," ujar Hendri Satrio.
Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur Saat Karantina, IDI Beri Ultimatum Tegas: Jangan Merasa Punya Privilese
Ia juga mengingatkan agar konflik internal yang dihadapi PDIP tidak boleh dianggap remeh.
"Konflik ini tidak bisa dianggap remeh, mas Ganjar harus turun tangan meredam ini, kalau tidak bisa negatif citranya pada ibu Mega," ungkap Hendri.
Menurutnya Ganjar Pranowo harus turun dan menenangkan barisan yang keluar dari jalur partai.***