Network
KABAR BESUKI – Sosok YouTuber bernama Anjas memberikan analisisnya soal oknum banpol yang belakangan ini diketahui menerobos masuk ke TKP kasus pembunuhan Subang.
Ada kecurigaan dan spekulasi bahwa anggota parpol ini ada kaitannya dengan dalang pembunuhan Tuti Amel.
Dari situ lah diyakini ada sebuah dugaan dan menjadi sebuah petunjuk emas dari oknum banpol.
Bahkan publik turut penasaran siapa orang Banpol ini dan mengapa Banpol ini bisa menahan kunci rumah Tuti Amel yang sudah dijejerkan Polsek Subang.
Satu hal yang membuat publik penasaran dengan banpol ini adalah bagaimana orang ini mendapatkan kunci rumah Tuti Amel.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Anjas di Thailand, dikarenakan pada hari kejadian, TKP atau rumah korban sudah dalam pengawasan polisi di Subang.
Yang masih menjadi sebuah pertanyaan adalah, dari manakah oknum banpol ini mendapatkan kunci rumah Tuti dan Amel.
Karena menurut pengakuan Danu yang disampaikan pengacaranya, orang dari Banpol yang membuka kunci rumah Tuti Amel.
Baca Juga: Channel YouTube Rocky Gerung Sempat Di-hack: Ini Cuma Tanda Bahwa Kedunguan Itu Terus Beranak Pinak
“Soalnya ada dugaan banpol terkait dengan pelaku dan otaknya,” kata YouTuber Anjas.
YouTuber Anjas merasa curiga, kenapa Banpol mengincar area bak mandi. Banpol memerintahkan Danu mengosongkan bak mandi di rumah Tuti Amel.
“Mungkinkan banpol ada hubungan dengan pelaku atau otak atau mungkin di bak mandi itu ada tersisa barang bukti, kan itu tempat dimandikan korban untuk hilangkan bekas sidik jari pelaku,” tutur YouTuber Anjas.
YouTuber Anjas juga menilai Banpol dan Danu memasuki TKP tidak bisa dianggap kebetulan belaka.
“Aku yakin polisi akan interview banpol tersebut karena sudah punya fotonya dari Danu. Ini jadi petunjuk emas, jangan-jangan banpol itu punya kerja sama dengan pelaku dan otak kasus ini,” kata YouTuber Anjas.
Menurut YouTuber Anjas, polisi harus mendalami apa maksud tindakan dari oknum Banpol ini.
Disclaimer: Kembali diingatkan bahwa hal ini bukan jadi bukti mutlak dan tak bisa dipercaya sepenuhnya, lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.***
