KABAR BESUKI - Saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu baru-baru ini namanya menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, ia sudah diperiksa berkali-kali oleh pihak penyidik selama sepekan ini terkait kasus yang menyeret namanya.
Dalam sesi wawancara melalui kanal YouTube Heri Susanto, Danu mengaku bahwa dirinya ternyata memiliki saudara kembar. Ia juga mengatakan bahwa dirinya diurus oleh orang tua yang sekarang mulai dari kecil.
"Pas Danu kecil, udah umur lima. Iya, kata mama sudah sama ayah. Saudara kembar di Jawa. Namanya Dani cewek, terakhir pas kelas 2 SMP (terakhir ketemu)," Ungkap Danu, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Heri Susanto.
Dalam sesi wawancara tersebut, Danu juga menceritakan ketika dirinya menjadi bagian dari Yayasan yang dimiliki keluarga Yosef.
"Jadi a' Yoris nyuruh belajar disini, bantuin juga gitu aja. Baru aja setahun kerja sih," jelasnya.
Danu sebagai saksi yang baru-baru ini menjadi perbincangan publik terkait sosok Banpol, ia juga menceritakan kronologinya.
"Kronologis awalnya, bapak polisi itu datang ke TKP. Danu dari kejauhan lihat si bapak itu, Danu foto kirimin ke a' Yoris. Setelah itu Danu masuk bersama Banpol bapak polisi itu yang Danu tahu, terus pas buka kunci itu bersama bapak polisi juga yang itu sekitar jam 12 siang," ucap Danu.
Baca Juga: Sopir Vanessa Angel Ungkap Ada Hal Ganjil dengan Kondisi Tubuhnya, Begini Katanya
Menurut Danu, pada saat itu ketika melihat sosok Banpol, ia langsung mendekati dan terus memfotokan dan mengirimkannya ke Yoris.
Kemudian, Danu yang pada saat itu berada di Yayasan, akhirnya ia mendekati Banpol tersebut serta kemudian masuk ke dalam rumah melewati garis polisi.
Disitulah kemudian Danu diminta tolong oleh Banpol yang sudah membawa kunci rumah TKP. Bahkan, Danu mengaku juga mengenali sosok Banpol tersebut.
"Awalnya Danu gak tau bahwa ada seorang yang diakatakan Danu itu polisi kan, setelah Danu menyusuri kebawah mendekatilah terus memfotokan dan mengirimkan ke a' Yoris. Langsung Danu masuk ke dalam rumah melewati garis polisi dulu kan, dari situ dia yang bawa kuncinya langsung buka kunci. Dari situ langsung dia meminta Danu tolong keruk air," jelasnya.
Dengan tegas, Danu mengatakan bahwa dirinya hanya berniat menjaga TKP. Sebab, ia takut jika ada barang yang hilang dari kediaman Tuti dan Amel tersebut.
"Ibaratkan a' Yoris mengamanatkan Danu untuk menjaga TKP. Kemungkinan ada barang-barang yang ilang," tegasnya.***