Hal ini bermula ketika perusahaan milik Luhut PT Toba Sejahtera terafiliasi dengan perusahaan penyedia tes PCR, PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI).
Dalam hal ini, Luhut diduga ikut bermain dan mengambil keuntungan dari bisnis tes PCR yang dijalankan oleh PT GSI.
Baca Juga: Manajer Akui Dapat Firasat Buruk Sebelum Vanessa Angel Meninggal Dunia: Ada Aroma Bau Bangkai
Ramainya pemberitaan ini akhirnya membuat banyak orang menduga bahwa semua kebijakan pemerintah terkait kewajiban tes PCR ini hanya bertujuan untuk bisnis dan menguntungkan para penguasa.
Menyikapi dugaan tersebut, Luhut akhirnya buka suara dan meluruskan kabar yang beredar luas di masyarakat terkait dirinya terlibat bisnis tes PCR.
Melalui klarifikasinya, Luhut menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengambil keuntungan sedikitpun dari bisnis tes PCR yang dijalankan oleh pihak PT GSI.
“Saya tidak pernah sedikitpun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” jelas Luhut.
Alih-alih mengambil keuntungan, Luhut justru mengaku bahwa keuntungan yang didapat oleh PT GSI seringkali digunakan untuk memberikan swab gratis untuk masyarakat yang membutuhkan dan para tenaga kesehatan.
Luhut juga mengklaim bahwa dirinya selalu berupaya untuk bisa menurunkan harga tes PCR agar mudah dijangkau oleh semua orang.***