Network
KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini posisi Indonesia semakin dihargai di mata dunia.
Namun sayangnya, di saat bersamaan, Indonesia justru kerap kali dikerdilkan di negara sendiri. Presiden Jokowi bahkan mengaku sedih atas keadaan ini.
Presiden Jokowi juga mengaku sedih lantaran seringkali jadi bahan candaan di negara sendiri. Padahal ia begitu sangat dihargai dan sering mendapat pujian dari dunia internasional.
“Yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tetapi sering di negara sendiri dikerdilkan, ini yang sering membuat saya sedih,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Nasdem TV.
Pernyataan Presiden Jokowi yang mengaku sedih lantaran kerap dijadikan bahan candaan itu mendapat komentar pedas dari ekonom senior Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengatakan bahwa Presiden Jokowi sering menjadi bahan candaan di negeri sendiri karena dampak dari kebiasaannya yang sering ingkar janji.
Ia bahkan menyebut bahwa rakyat Indonesia sudah kenyang dengan harapan-harapan palsu yang sering dijanjikan oleh Presiden Jokowi.
“Pres Jokowi sedih dijadikan bahan bercanda di dalam negeri, dipuji di LN,” tulis Rizal Ramli melalui cuitannya di Twitter pada 13 November 2021.
“Kalau rakyat Indonesia kan sudah kenyang dengan PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan kebiasaan ingkar-ingkar janji Jokowi,” tambahnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI itu juga mengatakan bahwa banyaknya pujian yang dilontarkan orang asing kepada Jokowi di luar negeri bisa terjadi karena mereka tak mengetahui sifat ‘asli’ Presiden Jokowi.
“Orang asing kan belum tahu, ini kan export php, ntar lagi juga kapor,” ujar Rizal Ramli.
Baca Juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Jelaskan Ketika Orde Baru Berkuasa, Rezim Ini Minggirkan Politik Islam
Tak berhenti disitu, Rizal Ramli juga menyoroti pernyataan Presiden Jokowi dalam konferensi COP26 mengenai deforestasi hutan yang ternyata langsung dibantah oleh Menterinya sendiri.
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar sempat menjadi sorotan publik usai mengatakan pembangunan besar-besaran era Jokowi tidak boleh dihentikan atas nama deforestasi.
Pernyataan dari Menteri LHK itu sontak menuai kecaman dari berbagai pihak dan menyebut bahwa apa yang disampaikan Jokowi di konferensi COP26 hanya bohong belaka.***
