Reuni 212 ‘Dihalang-halangi’ Aparat Kepolisian, Rocky Gerung: Kekuasaan Merasa Cemas

- 2 Desember 2021, 13:24 WIB
Reuni 212 ‘Dihalang-halangi’ Aparat Kepolisian, Rocky Gerung: Kekuasaan Merasa Cemas.
Reuni 212 ‘Dihalang-halangi’ Aparat Kepolisian, Rocky Gerung: Kekuasaan Merasa Cemas. /Antara Foto/

“Orang tau 212 memang tidak bisa dilenyapkan, buktinya kekuasaan masih cemas terhadap keadaan itu,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Ada Diskriminasi terhadap Aksi Aliansi Mahasiswa Papua dan Reuni 212 di Patung Kuda

Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga menilai bahwa Istana masih menganggap islam politik sebagai musuh bebuyutan.

Rocky Gerung menduga ada sebuah perintah tersembunyi yang disampaikan oleh para penguasa kepada aparat kepolisian untuk menghalang-halangi adanya Reuni 212.

“Jadi ada dua perintah sebenarnya, perintah yang tersembunyi, yang kita gak tau datangnya dari mana itu masuk ke aparat dan bekerjalah intelijen,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, Rocky Gerung menilai bahwa baik Presiden Jokowi maupun orang-orang di Istana memang tidak menyukai dengan aktivitas politik yang berbasis agama.

Rocky Gerung menganggap bahwa Presiden Jokowi ‘sengaja’ menjadikan islam politik sebagai musuh untuk menjadikannya sebagai sumber legitimasi.

Baca Juga: Guntur Romli Sebut Ada Peran Anies Baswedan di Balik Reuni 212: Jelas Kelihatan Arahnya

Seperti diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan tidak menerbitkan izin kegiatan Reuni 212 yang rencananya akan digelar di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan bahkan mengancam akan memidanakan massa yang nekat menghadiri acara Reuni 212.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah