KABAR BESUKI – Presiden Jokowi belum lama ini menegur oknum Kapolda dan Kapolres yang baru dilantik namun malah sowan ke pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang sering terlibat keributan.
Teguran tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam arahannya kepada Kepala Kesatuan Wilayah Polri dan TNI di Bali.
Mulanya, Jokowi menyampaikan terkait indeks kebebasan berpendapat yang setiap tahunnya semakin menurun.
Dalam kesempatan itu pula, Presiden Jokowi menyentil adanya oknum Kapolda dan Kapolres baru dilantik yang ketahuan sowan ke sesepuh ormas pembuat masalah.
Jokowi mulanya mengaku sudah lama ingin mempertanyakan masalah tersebut kepada jajaran kepolisian.
“Saya sudah lama ingin menyampaikan, ada Kapolda baru, ada Kapolres baru, malah datang kepada sesepuh ormas yang sering membuat keributan? Benar ini? Tanya Jokowi seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi juga mengingatkan soal kewibawaan dan ketegasan yang tidak boleh hilang dari Kepolisian Republik Indonesia.
Ia juga menanyakan apa yang mendasari oknum Kapolda dan Kapolres tersebut sowan ke sesepuh ormas yang dikenal sering membuat onar.
“Ketegasan itu jangan hilang dari Polri, kewibawaan juga jangan hilang dari Polri, saya sudah lama sekali ingin menyampaikan ada Kapolda baru, Kapolres baru, malah datang ke sesepuh ormas yang sering membuat keributan,” ujar Presiden Jokowi.
“Lalu saya tanya ke Kapolres, kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif, tapi apakah cara itu betul,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar Kepolisian tak menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum.
“Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan ke pelanggar hukum,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Ketegasan harus dilakukan kepada setiap pelanggar hukum yang melakukan tindak kejahatan baik pada negara maupun masyarakat.
Karena inilah, ini meminta agar pihak kepolisian tidak malah terlibat dengan sesepuh ormas yang justru dikenal sering membuat keonaran dan melanggar hukum.***