KABAR BESUKI - Media sosial dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang memperlihatkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang memindahkan bebatuan di jalanan sambil dipayungi ajudan.
Dalam video yang beredar, Mensos Risma terlihat ikut membantu memindahkan bebatuan untuk menambal jalan di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru.
Video tersebut menampilkan aksi Mensos Risma tengah membungkuk sambil memilah batu dengan menggunakan tangan kosong untuk membantu menambal jalan yang berlubang.
Mensos Risma juga terlihat dipayungi oleh ajudannya kondisi sedang hujan. Disisi lain, juga terlihat banyak orang yang membantu memindahkan bebatuan serta pasir dengan menggunakan cangkul.
Aksi Mensos Risma membantu memindahkan bebatuan di jalan itu sonta mengundang reaksi dari berbagai pihak, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh Mensos Risma membantu memindahkan batu menggunakan tangan kosong dan dipayungi ajudan hanya untuk kepentingan pencitraan.
Ia bahkan menganggap bahwa aksi yang dilakukan Mensos Risma adalah kegiatan tanpa koordinasi dan terkesan hanya untuk kebutuhan berita.
“Saya lihat itu gak ada koordinasi, masak batu kali segede-gede apa ditaruh di tengah jalan terus ditutup pasir, begitu motor lewat tergelincir itu,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 6 Desember 2021.
“Jadi ini sekedar untuk supaya ada headline untuk mengimbangi berita tentang disabilitas,” imbuhnya.
Menurut Rocky Gerung, Mensos Risma harusnya cukup memberikan koordinasi terkait bantuan sosial yang akan disalurkan kepada korban erupsi Gunung Semeru dan tidak perlu sampai turun jalan membantu menambal jalan.
Pasalnya, menurut Rocky Gerung, menambal jalan bukanlah tugas Mensos Risma, melainkan tugas Kementerian PUPR.
“Tapi ya udahlah, beliau (Risma) memang Cuma sampai disitu kemampuannya, dan kemampuan itu dinilai sebagai menteri terbaik, ya udah menteri dalam hal tambal menambal,” ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa aksi turun jalan yang sering dilakukan oleh Mensos Risma adalah karena Risma ketagihan kamera.
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan mengatakan bahwa Mensos Risma tidak berfikir dulu sebelum melakukan aksi turun ke jalan.
“Kalau dia langsung turun ke jalan itu artinya dia gak berpikir kan,” tuturnya.
“Jadi apa istilahya itu beliau ketagihan kamera,” imbuhnya.
Rocky Gerung juga menyebut bahwa lewat aksinya tersebut, Mensos Risma justru terlihat hanya ingin mencari sebuah popularitas dan pencitraan.
“Sebetulnya ibu Risma ini ketagihan popularitas, bahayanya kalau dia ketagihan popularitas, dia nggak ngerti lagi bahwa dia lagi dipuji apa disindir-sindir,” pungkasnya.***