KABAR BESUKI – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu menelan banyak korban.
Pihak dari TNI AD turut membantu evakuasi para korban terdampak Erupsi Gunung Semeru, Sabtu, 11 Desember 2021.
Prajurit TNI bersama Satgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru bersama personel Polri, Tim Basarnas, BNPB dan relawan terus melakukan upaya pencarian korban hilang.
Tak hanya mengevakuasi korban yang hilang, tim juga membantu warga mengevakuasi barang-barang milik warga di Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kamar Kajang desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Melansir Kabar Besuki dari laman resmi TNI AD, Pencarian korban hilang di Dusun Curah Kobokan dilakukan oleh Prajurit TNI AD dari Yonif 527/BY dan dipimpin langsung oleh Lettu Inf Sukri.
Pencarian tersebut difokuskan pada lokasi sekitar galian pasir Dusun Curah Kobokan dan membantu warga mengevakuasi barang untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Sedangkan di lokasi Dusun Kamar Kajang pencarian korban dilakukan oleh personel Yonzipur 10/JP Divisi Infanteri-2/Kostrad bersama Tim SAR dan relawan dan dipimpin langsung oleh Letda Czi Nicko.
Pencarian tersebut difokuskan untuk mencari korban dan alat berat penambang pasir yang menjadi korban erupsi saat bekerja menambang pasir.
Menurut Danyonif 527/BY Letkol Inf Ubaydillah selaku Komandan Sub Satgas Pencarian dan Evakuasi korban wilayah Candipuro, dalam upaya pencarian korban, Timnya terbagi di tiga lokasi sasaran.
Dimulai dari hari pertama pencarian anggotanya telah menemukan 14 jenazah.
“Dalam tugas evakuasi dan pencarian korban kami bagi di tiga lokasi pencarian yaitu wilayah Curah Kobokan, kampung Renteng dan Gladak Perak. Hingga saat ini kami melakukan pencarian sudah menemukan 14 korban meninggal,” ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari laman resmi TNI AD.
Sementara itu dari hasil pencarian korban meninggal dan luka-luka hingga saat ini dari data BNPB berjumlah 34 orang, warga luka berat sebanyak 32 orang dan 82 orang mengalami luka ringan dan sedang sedangkan warga yang mengungsi sebanyak lebih kurang 6573 orang.***