Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menanggapi curhat Firli Bahuri yang mengaku kekurangan pegawai KPK pada saat ini.
Firli Bahuri yang menjabat sebagai Ketua KPK beberapa waktu lalu sempat menyampaikan curhat kepada Presiden Jokowi karena lembaga yang dipimpinnya saat ini sedang mengalami kekurangan jumlah pegawai.
Rocky Gerung menilai Firli Bahuri seolah lupa dengan perjanjiannya bersama Presiden Jokowi untuk mengurangi pegawai KPK dan tidak membuka kantor di daerah ketika purnawirawan polisi itu menjabat sebagai Ketua KPK.
"Mungkin Pak Firli udah lupa semacam perjanjian diam-diam bahwa Pak Firli justru diminta jadi Ketua KPK, dipilih untuk mengurangi karyawan, untuk tidak membuka kantor di daerah tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 14 Desember 2021.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
Menurut Rocky Gerung, Firli Bahuri sengaja dipilih oleh kubu Istana untuk memperlemah fungsi KPK bahkan membuatnya tak dapat ekspansi ke daerah.
Dia juga mengatakan, keinginan Firli Bahuri untuk memperluas KPK dengan cara membuka kantor di daerah justru bertentangan dengan perjanjian yang disepakati bersama Istana.
"Kan Pak Firli dipilih oleh Istana secara tidak langsung untuk membuat KPK itu tidak meluas. Sekarang Pak Firli juga ingin agar KPK meluas, itu kan bertentangan tuh," ujarnya.
Rocky Gerung menilai hal tersebut sebagai paradoks dari Firli Bahuri, karena belakangan ini pula dia turut mendukung agar ketentuan presidential treshold menjadi nol persen pada pemilu yang akan datang.
