KABAR BESUKI - Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa okupansi hotel di Jakarta belakangan ini meningkat.
Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut angkat bicara menanggapi klaim Luhut yang menyebut okupansi hotel di Jakarta meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Rocky Gerung menegaskan bahwa okupansi hotel di Jakarta yang diklaim Luhut mengalami peningkatan bukan disebabkan karena tingginya tingkat wisatawan, melainkan karena adanya kewajiban karantina bagi yang baru saja pulang dari luar negeri.
"Tadi saya baru dapat WA dari saudara Syahganda Nainggolan, dia bilang dia hari terakhir berada di hotel di Jakarta karena karantina baru pulang dari luar negeri tuh. Nah sebenernya yang semacam Syahganda itu banyak, jadi bukan untuk datang wisata Indonesia tapi memang ditahan di bandara karena aturan yang dibuat sendiri oleh Palk Luhut kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 16 Desember 2021.
Rocky Gerung menilai bahwa klaim Luhut yang menyebut bahwa pariwisata meningkat karena meningkatnya okupansi hotel di Jakarta sebagai klaim yang 'ajaib'.
Pasalnya, banyak orang yang cenderung enggan berwisata di saat varian Omicron mulai merebak.
"Jadi sebetulnya kalau lihat datanya, memang hotel panen karena karantina, bukan karena orang mau wisata. Kan agak ajaib, mana ada orang mau wisata sementara orang tau Indonesia masih compang camping dalam penanganan Covid," ujarnya.
Rocky Gerung mengakui klaim Luhut yang menyebut okupansi hotel di Jakarta meningkat baik sebagai berita namun substansinya bertentangan.