Persiapan Menghadapi Alien, Nasa Rekrut Ahli Agama Mulai dari Pendeta hingga Ulama dan Hibahkan Dana 15 Miliar

- 7 Januari 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi alien
Ilustrasi alien /Pixabay/The DigitalArtist/

KABAR BESUKI - National Aeronautics and Space Administration atau bisa di singkat dengan NASA merupakan lembaga atau badan independen Amerika Serikat yang meneliti tentang tata ruang angkasa.
 
Untuk meneliti lebih detail bagaimana situasi yang ada di ruang angkasa, terkadang NASA juga mengadakan proyek ke luar angkasa untuk meneliti lebih detail.
 
NASA adalah sebuah lembaga pemerintah milik Amerika Serikat dengan penelitian umum terkait luar angkasa jangka panjang.
 
 
Tata ruang angkasa yang sangat rumit membuat NASA beberapa kali mengirim satelit ataupun projek pengiriman manusia untuk meneliti luar angkasa.
 
Apabila ada sebuah asteroid ataupun benda asing yang coba mendekati bumi, NASA yang pasti tahu lebih dahulu.
 
Maka dari itu progres kerja NASA sangatlah sentral bagi kehidupan di bumi. Baru-baru ini ada sebuah progres yang akan dikerjakan oleh NASA dalam waktu dekat.
 
 
Progres tersebut berkaitan dengan Alien. Alien atau makhluk luar angkasa seringkali menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Perdebatan tersebut berkaitan ada tidaknya alien di luar sana.
 
Meskipun beberapa orang pernah melihat penampakan UFO atau kapal yang ditumpangi oleh alien masih ada sebagian orang yang masih meragukan hal tersebut.
 
Bahkan ada sebuah fosil yang diduga merupakan kerangka dari alien yang ada di bumi kita, masih menjadi perdebatan hingga kini.
 
Namun, untuk meneliti hal tersebut NASA sudah merekrut sekitar 24 ahli agama mulai dari pendeta hingga ulama untuk berpartisipasi dalam program Center for Theological Inquiry (CTI) di Universitas Princeton.
 
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube TvOneNews, rogram CTI sendiri menerima dana hibah dari NASA sebesar USD 1,1 juta, atau setara dengan lebih dari 15 miliar Rupiah.
 
Program tersebut dilakukan oleh NASA untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi ditemukan di planet lain.
 
Program CTI ini sekaligus untuk mengetahui bagaimana penemuan semacam ini berpotensi berdampak pada konsep tuhan dan ciptaan atau bisa disimpulkan program ini dilakukan untuk persiapan menghadapi alien ataupun makhluk yang ada di luar angkasa.
 
 
Salah satu yaang dipekerjakan dalam program ini adalah pendeta dari Inggris, Andrew Davison, yang merupakan salah satu ahli agama Universitas Cambridge.
 
Bukan hanya itu, imam masjid Makkah di Leeds, Inggris juga akan ikut terlibat dalam program yang digalakan oleh NASA ini.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOne News


Tags

Terkait

Terkini

x