Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Badrun Pantas Dapat Hadiah Rp200 Juta

- 17 Januari 2022, 08:47 WIB
Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Badrun Pantas Dapat Hadiah Rp200 Juta.
Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Badrun Pantas Dapat Hadiah Rp200 Juta. /Tangkap Layar YouTube.com/Realita TV

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengapresiasi Ubedilah Badrun yang telah melaporkan dua putra Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gibran dan Kaesang dilaporkan Ubedilah Badrun ke KPK atas dugaan pencucian uang dan KKN terkait sejumlah bisnis yang dijalankannya.

Rocky Gerung menyebut Ubedilah Badrun yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK pantas mendapat hadiah Rp200 juta atas tindakannya.

Rocky Gerung menilai, Ubedilah Badrun pantas mendapat hadiah Rp200 juta karena Presiden Jokowi telah menjanjikan hal tersebut bagi pelapor maling uang rakyat.

Baca Juga: Faldo Maldini Dukung Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK, Refly Harun: Baru Kali Ini Saya Memuji Jubir Istana

Dengan uang Rp200 juta tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Ubedilah Badrun dapat membeli sebuah kebun pisang yang nantinya dapat diberdayakan dan menjadi pundi-pundi uang tambahan.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, dirinya yakin bahwa dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu akan menang dalam persidangan dugaan kasus yang menyeret nama Gibran dan Kaesang sebagaimana yang dilaporkannya ke KPK.

"Rp200 juta itu satu kebon pisang bisa dibeli oleh Ubed tuh, dan siap-siap untuk dagang pisang, Ubed. Saya pikir dia akan menang itu, karena kalau kita lihat gejalanya, semua orang menginginkan agar masalah itu dibuka," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 17 Januari 2022.

Baca Juga: Relawan 'Jokowi Mania' Diminta Tak Usah Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Gibran: Beritanya Juga Sudah Sepi

Rocky Gerung mengungkapkan, publik penasaran dengan pernyataan Ubedilah Badrun yang tak hanya sekedar melaporkan potensi korupsi.

Pria yang juga merupakan ahli filsafat itu mengungkapkan, Ubedilah Badrun juga ingin menguji independensi KPK dalam memberantas maling uang rakyat tanpa intervensi dari pihak manapun, termasuk Presiden Jokowi.

"Publik ingin tahu sebetulnya apa yang diucapkan Ubed itu bukan sekedar melaporkan potensi korupsi, tapi juga menguji kemampuan KPK untuk bertindak profesional, tidak diganggu oleh kedudukan dia yang sekarang berada di bawah presiden," ujarnya.

Rocky Gerung juga menilai, momentum laporan Ubedilah Badrun terhadap Gibran dan Kaesang akan menjadi titik awal bagi KPK untuk menunjukkan independensi dan integritasnya sebagai lembaga tertinggi pemberantas maling uang rakyat di tanah air.

"Jadi orang justru ingin tahu itu tuh, KPK ini mampu apa nggak bertindak profesional. Sehingga kalau ternyata KPK ragu-ragu dan keragu-raguan itu bisa kita baca di dalam kalimat-kalimat awal konferensi pers KPK nanti, orang akan merasa bahwa 'Ya udah, itu berarti KPK tetap ada di bawah pengaruh presiden'," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Menilai Istana Gembar-gembor Soal Kasus Gibran dan Kaesang: Sangat Mungkin KPK Memproses Ini

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai momentum Ubedilah Badrun yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK merupakan ujian bagi integritas Firli Bahuri.

Sebab menurutnya, Firli Bahuri yang kini menjabat sebagai Ketua KPK juga turut mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terhadap ketentuan presidential treshold dalam UU Pemilu.

Dia juga mengingatkan kepada purnawirawan Polri itu terhadap pernyataannya yang menyebut banyaknya maling uang rakyat berakar oleh aturan presidential treshold 20 persen, yang memungkinkan kekuasaan dikendalikan oleh oligarki.

"Itu akan buruk bagi upaya Firli yang kemarin menganggap bahwa sumber dari korupsi adalah 20 persen presidential treshold. Nah ini sebetulnya satu paket, karena persekongkolan antara bisnis dan kekuasaan itu disebabkan karena paket 20 persen itu tuh, sehingga orang yang beternak politis itu harus tau ke mana mereka harus money laundring," ujar dia.

Atas dasar tersebut, Rocky Gerung meminta Firli Bahuri untuk tak ragu membongkar dugaan kasus yang menyeret nama Gibran dan Kaesang sebagaimana laporan Ubedilah Badrun ke KPK.

"Pak Firli mesti konsisten juga tuh, buka aja langsung bahwa yang dilaporkan Ubed itu paralel dengan upaya kita untuk membatalkan 20 persen, dan di situ sumber korupsinya tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

x