Rocky Gerung Ungkap Alasan Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK: Untuk Menggeleng pada Kekuasaan

- 19 Januari 2022, 09:09 WIB
Rocky Gerung Ungkap Alasan Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK: Untuk Menggeleng pada Kekuasaan.
Rocky Gerung Ungkap Alasan Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK: Untuk Menggeleng pada Kekuasaan. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengungkap alasan Ubedilah Badrun melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pencucian uang dan KKN.

Rocky Gerung mengungkap alasan Ubedilah Badrun melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK semata-mata untuk menggeleng kekuasaan.

Rocky Gerung menegaskan bahwa menggeleng kekuasaan merupakan salah satu fungsi utama dari perguruan tinggi, sehingga hal tersebut harus ditanamkan kepada mahasiswa sejak awal masuk perkuliahan.

"Kampus didesain untuk menggeleng pada kekuasaan. Jadi dari awal semester satu kita ajarin mahasiswa kita 'Saya akan mengajar dan saya ingin Anda menggeleng', supaya terjadi dialektik, bukan mengangguk-ngangguk," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Bivitri Susanti Sebut Tindakan Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK Sebagai Tugas Akademik

Rocky Gerung menegaskan bahwa niat Ubedilah Badrun melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK semata-mata demi menghidupkan salah satu fungsi utama perguruan tinggi, yakni menggeleng kepada kekuasaan.

Pria yang juga merupakan mantan dosen sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, fungsi tersebut juga harus dimiliki oleh setiap partai politik oposisi.

"Dari awal, niat epistemik Ubed adalah untuk menggeleng terhadap kekuasaan yang seharusnya adalah fungsi dari partai-partai oposisi yang sekarang diserap semua oleh kekuasaan," ujarnya.

Baca Juga: Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Badrun Pantas Dapat Hadiah Rp200 Juta

Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa tindakan Ubedilah Badrun yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dunia kampus untuk tidak bisu terhadap ketidakadilan.

"Jadi kalau kampus bisu terhadap ketidakadilan, maka insan kampus itu akhirnya memanfaatkan ruang publik dan itu yang diambil oleh Ubed dan Ubed-Ubed lain yang sebetulnya berada di belakang peng-Ubed-an ini," katanya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, saat ini kekuasaan kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi rakyat sehingga berbagai cara dilakukan termasuk mengebiri hak orang lain untuk bersuara kritis.

"Sekali lagi, kenapa kita mesti ucapkan ini? Karena kalau kita deteksi, ketika kekuasaan kehilangan kemampuan untuk membujuk rakyat agar mengerti legitimasinya, dia mulai mempersoalkan hak orang untuk bicara," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sentil Relawan Jokowi yang Laporkan Balik Ubedilah Badrun: Betul-betul Dungu, Gak Ngerti Sejar

Rocky Gerung mengatakan, Ubedilah Badrun merupakan 'pintu masuk' untuk memperlihatkan ketakutan kekuasaan terhadap pikiran-pikiran kritis dari para akademisi.

Dia menyebut, ketakutan tersebut berakar dari ambisi kekuasaan yang cenderung sibuk membangun infrastruktur dan seolah alergi dengan pemikiran kritis para akademisi.

"Ubed ini cuma pintu masuk untuk memperlihatkan bahwa kekuasaan itu ketakutan terhadap pikiran, dan itu yang membenarkan konstansi kita dari awal bahwa ini rezim yang anti pikiran karena dia nggak protein tapi pro semen," ucapnya.

Akibat hal tersebut, Rocky Gerung menilai wajar apabila anggaran negara diprioritaskan untuk membangun infrastruktur dibandingkan memfasilitasi rakyatnya untuk berpikir cerdas.

"Akibatnya, seluruh anggaran yang harusnya diluncurkan negara untuk aktivitas berpikir diganti dengan aktivitas memberi semen untuk infrastruktur," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x