Network
KabarBesuki, BANYUWANGI – Sebanyak 300 bed isolasi dan fasilitas khusus pasien virus corona atau Covid-19 telah disiapkan pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi. Fasilitas tersebut tersebar di dua rumah sakit milik pemerintah daerah dan tiga rumah sakit swasta menyebar di sejumlah kecamatan.
Untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono dan Plt Direktur RSUD Genteng, dr Kurnianto. melihat langsung fasilitas khusus itu.
Di RSUD Genteng, ada dua gedung yang disiapkan untuk ruang isolasi. Yakni gedung diklat dan ruang kelas I. Kapasitas dua gedung itu bisa menampung 50 bed (tempat tidur) isolasi.
"Dua gedung itu akan dioptimalkan untuk ruang isolasi. Ini antisipasi. Semoga akhirnya tidak terpakai karena semua warga sehat," harap Anas, kemarin 24 Maret 2020.
Optimalisasi gedung rumah sakit lainnya, ada di RS Al Huda. Rumah sakit ini menyiapkan ruang kelas III untuk isolasi berkapasitas 50-56 bed.
Masih ada dua rumah sakit yang mengoptimalkan gedungnya sebagai ruang isolasi, yaitu RS Bhakti Husada Krikilan dan RS Graha Medika.
"Graha Medika 50-53 bed. Sementara RS Krikilan mengoptimalkan bangunan yang ada, sekitar 70-80 bed. Pastinya, kami akan support semua rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono.
"Belum lagi, nanti rumah sakit lain juga kami minta untuk upgrading ruang isolasi, seperti RSUD Blambangan siap 50 bed. Setidaknya, di Banyuwangi ada 300 bed yang disiapkan untuk merawat pasien corona. Semoga juga tidak terpakai karena warga sehat selamat," kata Rio, sapaan akrab Widji Lestariono.
Bupati Anas menyatakan apresiasinya karena semua pihak ikut gotong royong menghadapi musibah ini.
