Bahaya Kasus Omicron di Indonesia Terus Meningkat, Pemerintah Keluarkan Strategi Atasi Pelonjakan Kasus

- 28 Januari 2022, 18:45 WIB
Pemerintah atur strategi untuk atasi lonjakan kadus omicron.
Pemerintah atur strategi untuk atasi lonjakan kadus omicron. /alexandra_koch/pixabay
KABAR BESUKI - Virus Covid-19 varian Omicron yang sudah mewabah pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Varian tersebut nyatanya lebih mudah menyebar dibandingkan dengan varian Covid-19 yang lainnya.
 
Indonesia yang sebelumnya berhasil mengatasi virus Covid-19 pada tahun lalu, kini harus kembali berjuang menuntaskan varian Omicron yang terus melonjak.
 
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menghimbau kepada masyarakat agar menenali ciri-ciri dari varian Omicron.
 
Cara mengetahui ciri-ciri varian Omicron ini memanglah sulit, dikarenakan gejalanya hampir sama dengan flu biasa.
 
Varian Omicron memicu berbagai gejala seperti, flu, batuk, dan demam dengan penularan dan penyebaran yang sangat luar biasa cepatnya.
 
"Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi" ujar Menkes, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi secara virtual, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kemenkes.
 
Meskipun varian Omicron mempunyai tingkat penyebaran yang sangat cepat, akan tetapi tingkat keparahan dari varian tersebut sangat rendah.
 
Jadi orang yang terjangkit varian Omicron bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah, dengan prokes yang sangat ketat.
 
Dalam pencegahan dan penanganan varian Omicron, Pemerintah Indonesia melakukan strategi yang berbeda saat menghadapi Covid-19 varian Delta.
 
Kalau varian Delta mempunyai tingkat keparahan yang tinggi sehingga pemerintah harus menyediakan tempat guna isolasi warga yang terjangkit varian Delta.
 
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu.
 
Hingga 26 Januari 2022, orang yang sudah terinveksi Omicron di Indonesia berjumlah 1988. Dari total yang sudah terinfeksi oleh varian tersebut 765 berhasil sembuh dan sudah menyelesaikan perawatan.
 
Dari total keseluruhan pasien yang dirawat di rumah sakit sejak Desember 2021, sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien.
 
Langkah strategi yang diterapkan pemerintah sendiri menyesuai dengan situasi dan kondisi penyebaran varian Omicron yang saat ini sudah sangat tinggi.
 
Menkes juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi prokes yang berlaku, selain itu masyarakat juga dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak diperlukan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kemenkes


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x