Network
KABAR BESUKI - Langkanya masker dan harga yang selangit di tengah merebaknya virus corona belakangan terakhir.
Sebuah industri rumahan di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar membuat masker berbahan dasar limbah kain souvenir untuk dibagikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
Maklum, masker sekarang ini merupakan alat utama untuk menangkal virus corona.
Owner Home Industri, Andris Prasetyo mengatakan, awal membuat masker ini ia sebelumnya terlebih dahulu belajar dari berbagai sumber termasuk masker buatannya itu nantinya akan aman saat dipakai.
Kegiatan membuat masker sendiri di lakukan guna memanfaatkan waktu luang dirumah. Karena, adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan imbauan stay at home guna putus mata rantai wabah covid-19.
Terlepas hal itu, pembuatan masker ini termotivasi dari ketersediaan masker yang belakangan terakhir menjadi barang yang langka dan mahal di pasaran.
Untuk itu, iapun sengaja ingin berbagi rasa dengan warga yang membutuhkan. Salah satunya dengan cara membagikan masker hasil buatannya itu secara cuma- Cuma.
“ Kita memanfaatkan kain bekas souvenir ini yang nantinya akan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekalian kegiatan untuk mengisi waktu luang di rumah,” tuturnya
Sementara untuk proses pembuatan masker siap pakai, Mula-mula kain bekas souvenir diukur terlebih dahulu sesuai ukuran dan kebutuhan.
Setelah itu kain dipotong menjadi beberapa bagian dan dilapisi dengan kain sponboond sebagai media untuk menyaring udara.
Kain yang sudah dipotong kemudian di jahit memutar diseluruh sudutnya dengan mesin jahit. Akan tetapi ada satu bagian sudut yang disisakan dan tidak dijahit sebagai wadah tisuee dan tambahan penyaringan udara yang dihirup dari luar sehingga masker ini aman saat digunakan.
Sebelum siap pakai, masker buatan sendiri ini disetrika terlebih dahulu di bagian depan agar terlihat rapi.
