Rocky Gerung Sebut Banyak Media Mainstream Bertindak 'Norak' Demi Clickbait, Simak Penjelasannya

- 29 Januari 2022, 13:32 WIB
Rocky Gerung Sebut Banyak Media Mainstream Bertindak 'Norak' Demi Clickbait, Simak Penjelasannya.
Rocky Gerung Sebut Banyak Media Mainstream Bertindak 'Norak' Demi Clickbait, Simak Penjelasannya. /Rocky Gerung/Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut banyak media mainstream bertindak 'norak' demi memperoleh clickbait.

Rocky Gerung menilai banyak media mainstream yang telah meleceng dari fungsi utamanya, yakni menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Rocky Gerung mengungkapkan, keinginan memperoleh clickbait seolah memaksa sejumlah media mainstream untuk bersikap 'norak' hingga menggadaikan idealismenya.

"Kita sebut (tujuan dari) media massa itu adalah upaya untuk menginformasikan sesuatu yang berhubungan dengan publik. Tapi media kita hari ini karena keinginan untuk dapat clickbait lalu langsung masuk pada hal yang sebetulnya 'norak'," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Baca Juga: Dibanding Ahok, Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Lebih Layak Jadi Kepala Otorita IKN Baru: Dia Lebih Ngerti

Dalam podcast yang ditayangkan kanal YouTube Rocky Gerung Official dan dipandu oleh Hersubeno Arief, Rocky Gerung disodorkan tangkap layar judul artikel di beberapa media mainstream yang mengandung clickbait terkait kasus yang menyeret Edy Mulyadi saat ini.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu juga mengingatkan ketika dirinya seolah ingin diadu domba dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto melalui judul pemberitaan di sebuah media yang mengandung clickbait.

Dia juga menceritakan momen ketika awak media mendatangi Hasto dan memberitahu ketika dirinya melontarkan satir dengan narasi bahwa Presiden Jokowi akan ditempeleng oleh Soekarno terkait isu pemindahan ibu kota negara (IKN).

"Termasuk kemarin saya seolah-olah diadu dengan Hasto, tiba-tiba ada media datang ke situ 'Ini kata Rocky, Jokowi mau ditempeleng ama Bung Karno karena mau mindahin ibu kota tuh'," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Proyek IKN Baru Pesanan Oligarki untuk Jokowi: Itu Akan Berubah Jadi Ibu Kota Oligarki

Rocky Gerung menegaskan bahwa pernyataannya terkait Soekarno menempeleng Presiden Jokowi hanyalah satir untuk mengkritisi kebijakan pemindahan IKN.

Dia hanya menyindir dengan berandai-andai bahwa jika Soekarno masih hidup atau dibangkitkan dari alam kubur, sosok proklamator itu akan menempeleng Presiden Jokowi karena salah memaknai tujuan pemindahan IKN.

"Saya bilang, nanti kalau Pak Jokowi masih ngotot dan bilang bahwa ibu kota adalah milik Bung Karno, nanti kalau dia betul-betul sadar dari tidurnya dia tempeleng Pak Jokowi tuh, karena bukan itu konsepnya," katanya.

Selain itu, dia juga menilai Hasto akan kebingungan saat meladeni pertanyaan dari wartawan mengenai satir yang dia lontarkan.

"Jadi hal-hal begituan nggak ada konteks, si Hasto juga mungkin bingung ini soal apa tuh," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Sri Mulyani Frustasi Gara-gara Proyek Pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Kenapa?

Rocky Gerung juga berharap agar berbagai isu negatif khususnya yang menyudutkan orang-orang yang bersuara kritis terhadap pemerintah pusat dapat diendapkan oleh media.

Dia mengingatkan bahwa fungsi media adalah mengendapkan sebuah informasi agar publik memperoleh substansi yang jelas dari sebuah isu.

Dia juga mengingatkan agar media tidak hanya sekedar mengeruk keuntungan materi dengan cara mengaduk-aduk sebuah isu hingga menjadi berita yang sensasional.

"Jadi sekali lagi, kita ingin agar supaya isu itu diendapkan dalam upaya untuk memahami substansinya tuh. Media fungsinya adalah mengendapkan isu supaya substansinya keluar, bukan justru mengaduk-aduk isu supaya sensasinya yang keluar kan?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini