Network
KABAR BESUKI - Efek dari pandemi covid 19 yang terjadi di Indonesia sangat dirasakan dampaknya oleh para peternak burung puyuh.
Seperti para peternak burung puyuh di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Selain harganya yang anjlok, juga diperparah dengan naiknya harga pakan.
Saat ini harga telur puyuh perbutirnya hanya 180 sampai 200 rupiah. Padahal sebelum wabah covid 19 harganya mencapai 230 rupiah perbutirnya.
"Sudah dua minggu ini harga telur puyuh anjlok. Selain itu kita juga kebingungan menjual telur puyuh. Jika tidak segera ada solusi maka para peternak akan merugi,"papar Yazid Bustomi, peternak telur puyuh,Kamis (9/4/2020).
Hal serupa juga dialami peternak lainnya di Desa Babadan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Yudi Mahmud.
Saat ini stok telur puyuh menumpuk karena tidak bisa mengirim keluar kota langganannya.
"Kota-kota besar seperti Bandung,Jakarta,Bekasi yang menjadi pangsa pasar kita melaksanakan lockdown atau karantina wilayah,guna mencegah penyebaran covid 19,sehingga kita tidak bisa masuk kesana," ujar Yudi.
Saat ini peternak juga berusaha mencari pangsa pasar lokal agar telur-telurnya mampu terjual.
