Satu Peserta Pelatihan Haji Surabaya Asal Banyuwangi Positif Corona

- 10 April 2020, 22:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

KABAR BESUKI - Jumlah  orang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Banyuwangi bertambah. Total tercatat tiga orang dinyatakan hasil uji usap (swab) oleh Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangkan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan positif corona.

Rinciannya, 1 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia yang sebelumnya status PDP (pasien dalam pengawasan), dan 1 orang berasal dari kluster pelatihan petugas haji di Surabaya.

dr Widji Lestariono Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada wartawan, Jum'at 10 April, menjelaskan hasil uji usap tenggorokan terhadap dua pasien Banyuwangi tersebut pada hari ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Jadi total di Banyuwangi ada tiga warga yang positif corona," jelas dr. Rio sapaan akrabnya.

Seperti diketahui, kluster “pelatihan petugas haji” pada pertengahan Maret lalu di Surabaya telah dipetakan oleh Pemprov Jatim sebagai salah satu kluster penyebaran virus corona. Pelatihan itu diikuti ratusan peserta se-Jatim.

Baca Juga: UPDATE Pasien Positif Corona Indonesia Bertambah 219 Orang Per 24 Jam

Bagaimana kondisi pasien positif corona, kluster haji? Rio menegaskan yang bersangkutan kini terus membaik. Saat ditetapkan sebagai PDP, hanya mengalami gejala klinis ringan.

"Besok, akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum," jelasnya.

Tim Penanganan Covid-19 Banyuwangi pun fokus melacak riwayat kontak pada dua pasien, baik pada keluarga maupun yang pernah kontak dengan mereka.

"Sudah ada puluhan orang dari hasil tracing. Mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat atau rapid test,” ungkap Rio.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembalj mengajak seluruh warga untuk menerapkan physical distancing secara disiplin.

Baca Juga: Menpora Zainuddin Ingin Semua Cabang Olahraga Patuhi Anjuran PSBB

"Saya sampaikan, 25 kecamatan di Banyuwangi, semua ada ODP-nya. Jangan kemudian kalau di daerahnya tidak ada yang positif, kemudian tidak disiplin physical distancing," tegas Anas.

Sementara data per 10 April 2020 jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Banyuwangi mencapai 2.886 orang. Sedangkan ODP mencapai 514 orang.

Dari jumlah itu, 168 ODP masa pantau (orang telah dilakukan pemantauan) dan 346 orang telah selesai melalui pemantauan (ODP selesai pantau). Sedangkan, PDP dalam masa pantau ada 7 orang. ***

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x