Rocky Gerung bahkan membandingkan kasus yang menimpa Arteria Dahlan dengan kasus yang menyeret nama Edy Mulyadi.
Menurut Rocky Gerung, kedua kasus ujaran kebencian antara Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi memang tidak bisa disamakan.
Sebab Arteria Dahlan mendapat perlindungan lewat jabatannya sebagai anggota DPR, sementara Edy Mulyadi tidak.
Baca Juga: BNPT Minta Maaf Usai Sebut 198 Pesantren Terafiliasi Teroris, Rocky Gerung: Risetnya di Mana?
“Jadi kalau misalnya soal Arteria kita pasangkan dengan soal Edy Mulyadi, ‘bahwa lain loh kasusnya’, ya memang lain, karena yang satu dilindungi oleh kemartabatan DPR yang satu tidak dilindungi,” ujar Rocky Gerung.
“Tapi dalam faktanya itu sama aja,” tambahnya.
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi sama-sama melakukan kesalahan yang buruk secara etik.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi sama-sama tidak boleh dihukum karena keduanya dianggap melakukan kecelakaan naratif.
“Seharusnya dua-duanya (Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi) tidak boleh dihukum, karena ini kecelakaan naratif lah,” terangnya.