Soal Peristiwa di Desa Wadas Ganjar Pranowo Minta Maaf: Saya yang Bertanggung Jawab

- 9 Februari 2022, 14:43 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadirkan Komnas HAM dalam kegiatan tambang di Desa Wadas, Bener, Purworejo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadirkan Komnas HAM dalam kegiatan tambang di Desa Wadas, Bener, Purworejo. /Humas Pemprov Jateng/

Baca Juga: Chika Chandrika Blak-blakan Mengaku Ogah Pacaran dengan Dimas Ahmad: Kita Temen Kerja Aja

Gubernur provinsi Jawa Tengah itu membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak terkait pembangunan bendungan Bener ini. Ganjar menegaskan sudah melakukan proses panjang.

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dilakukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," kata Ganjar dalam menjelaskan posisi Komnas HAM.

Ganjar sangat menunggu-nunggu adanya dialog antar pihak. Sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

"Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," kata Ganjar.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Tidak Datang ke Persidangan Hak Asuh Gala, Ini Alasan Kuasa Hukumnya

Menurut keterangan yang disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dalam peristiwa itu, pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang. Warga yang diamankan itu saat ini ada di Polres Purworejo.

"Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kapolda juga menyatakan, bahwa tidak ada upaya penangkapan dan penahanan yang dilakukan. Pihaknya hanya mengamankan masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

"Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat," ucapnya Kapolda Jateng.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah Twitter @ganjarpranowo


Tags

Terkait

Terkini