Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menanggapi insiden Wadas, Purworejo pada Rabu, 9 Februari 2022 hingga menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Rocky Gerung menilai Ganjar 'buta huruf' terhadap dunia baru dan tata krama politik di balik sikapnya terhadap insiden Wadas.
Rocky Gerung menyebut bahwa dunia memiliki konsep baru dalam memahami sebuah habitat, namun Ganjar dan Presiden Jokowi seolah tak memahami hal tersebut dan dianggap menindas orang lain di balik slogan kemakmuran orang banyak.
"Itulah kalau kita bandingkan dengan bagaimana dunia sekarang memahami habitat. Itu artinya, Gubernur Ganjar juncto Presiden Jokowi yang punya ambisi membangun bendungan itu demi kemakmuran orang banyak tapi dengan menindas orang lain," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 11 Februari 2022.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Insiden Wadas Bisa Jadi Batu Sandungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Rocky Gerung kemudian juga menyinggung Mahfud MD dan Moeldoko yang turut ikut campur dalam menanggapi insiden Wadas yang baru-baru ini memanas.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menilai bahwa keduanya juga 'buta huruf' sebagaimana Ganjar dan Presiden Jokowi yang dianggapnya tak mampu melihat perspektif dunia baru, yang tidak memandang pertumbuhan dalam konsep sempit.
Dia juga menyebut bahwa perspektif dunia baru cenderung memandang pertumbuhan dengan konsep solidaritas dan tidak semata-mata memandang dari segi nominal.
"Mereka sebetulnya orang-orang yang buta huruf terhadap dunia baru, dunia yang tidak lagi bertumbuh atas dasar growth, dunia yang pergi pada solidaritas," ujarnya.
