Network
KABAR BESUKI – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli melayangkan kritik tajam kepada Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Kritik tersebut disampaikan oleh Rizal Ramli sebagai bentuk tanggapannya terkait beredarnya surat undangan rapat koordinasi (rakor) penundaan pemilu 2024.
Surat undangan rakor tersebut viral di media sosial karena menggunakan kop Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam).
Dalam surat undangan tersebut, tertulis jelas mengundang KPU Kota Balikpapan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan dan Kaban Kesbangpol Kota Balikpapan.
Adapun acara yang tercantum dalam surat undangan tersebut yakni rapat koordinasi (rakor) terkait isu penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Baca Juga: 4 Weton Ini Diramal Akan Beruntung Seumur Hidup Menurut Primbon Jawa, Tidak Pernah Ketiban Sial
Dalam undangan tersebut juga tertulis bahwa rapat koordinasi penundaan pemilu itu akan dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Pemilu dan Penguatan Partai Politik.
Beredarnya surat undangan rapat koordinasi penundaan pemilu dengan menggunakan kop Kemenko Polhukam itu sontak mendapat kritik tajam dari Rizal Ramli.
Melalui cuitannya di Twitter, Rizal Ramli melayangkan kritik tajam kepada Mahfud MD selaku Menko Polhukam terkait beredarnya undangan rakor penundaan pemilu.
Rizal Ramli menyebut bahwa tindakan Kemenko Polhukam sudah kebablasan terkait beredarnya surat undangan rakor tersebut.
Menurutnya, surat undangan rapat koordinasi penundaan pemilu yang diduga dirilis oleh Kemenko Polhukam itu telah melanggar konstitusi.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 23 Maret 2022: Antam dan UBS Alami Kenaikan Harga
“Mas @mohmahfudmd kepiye toh, kok kebablasan gitu? Itu kudeta konstitusi lho, masa Prof tata negara ora ngerti,” ujar Rizal Ramli seperti dikutip Kabar Besuki dari twitter pribadinya pada 23 Maret 2022.
Menanggapi beredarnya surat undangan tersebut, Mahfud MD juga telah mengklarifikasi terkait undangan rapat koordinator penundaan pemilu.
Melalui instagram pribadinya @mohmahfudmd, ia mengungkap bahwa agenda rakor penundaan pemilu di Balikpapan itu bertujuan untuk menjawab isu terkait penundaan pemilu 2024 yang sempat diusulkan oleh sejumlah ketum parpol.
Kendati demikian, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melaksanakan pemilu 2024 sesuai jadwal yang telah diputuskan.***
