KABAR BESUKI – Ekonom senior Rizal Ramli komentari Presiden Jokowi yang bersikap tegas dengan ‘ngamuk’ ke Kementerian yang andalkan barang impor.
Presiden Jokowi kesal karena menurutnya, beberapa barang impor yang dibeli tidak begitu penting dan menghabiskan anggaran.
Selain itu, barang-barang tersebut sebenarnya bisa dibeli dari produk lokal yang tidak kalah bagusnya.
Dalam sambutannya, ia membahas pembekalan terkait aksi afirmasi bangga yang dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila dengan Metode Kekinian
Jokowi lantas menyinggung beberapa instansi pemerintah soal impor barang yang katanya masih bisa diproduksi di dalam negeri.
Jokowi kemudian mengeluarkan peringatan keras agar pasokan barang dengan cara ini harus segera dihentikan.
Ia juga menegaskan akan segera mengumumkan instansi pemerintah yang sering mengimpor barang.
Presiden Jokowi baru saja menyampaikan kemarahannya kepada sejumlah kementerian dan lembaga yang ketahuan masih sangat bergantung pada barang impor.
Barang impor tersebut diketahui untuk memenuhi kebutuhan kantor.
Kemudian aksi Presiden Jokowi tersebut menjadi sorotan termasuk sosok ekonom Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli, apa yang dilakukan Presiden Jokowi seperti lelucon yang sudah tidak lucu lagi.
Rizal Ramli berpendapat harusnya diberlakukan sanksi tegas bagi pelaku yang suka mengimpor barang tersebut.
“Lelucon yg ndak lucu lagi ? Situ Presiden, rumuskan kebijakan, pecat pejabat yg doyan impor - itu baru bener Bukan hanya ngedumel, pidato kiri-kanan, tapi kenyataan sebaliknya. Kapan sih bisa eling,” tulis Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah sikap tegas, bukan hanya amarah lewat ucapan.***