KABAR BESUKI – Mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari khawatir tindakan pemecatan dr Terawan ada hubungannya dengan bisnis dan vaksin Nusantara.
Siti Fadilah Supari juga bereaksi terhadap pemecatan oleh pimpinan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI terhadap dokter Terawan Agus Putranto.
Tak hanya khawatir, Siti Fadilah Supari juga mengaku khawatir pemecatan itu akan berdampak pada pendistribusian vaksin Nusantara yang digagas oleh dokter Terawan.
Baca Juga: 2 Investor Berencana Mundur dari Proyek IKN Baru, Rocky Gerung Prediksi IKN Batal
Menurut Siti Fadilah Supari, apa yang dilakukan IDI mengenai dokter Terawan itu bukanlah keputusan yang tepat.
Ia menjelaskan bahwa IDI adalah pembina dokter bukan pembinasa dokter.
Siti Fadilah Supari mencontohkan dan khawatir serta membeberkan sebuah dugaan kepentingan pemecatan itu.
Mantan Menteri Kesehatan RI itu juga menyinggung soal background bisnis dan vaksin di balik pemecatan dokter Terawan dari IDI.
“Padahal IDI itu pembina dokter bukan pembinasa dokter, kalo dokternya salah diajarin, dokternya ada kesulitan ya ditolongin harusnya IDI begitu. Saya khawatir kalao ada background-background yang berkaitan bisnis itu karena munculnya vaksin Nusantara pasti akan menganggu vaksin konvensional dan itu banyak yang dimaui oleh orang-orang yang mengerti secara ilmiah,” tutur Siti Fadilah Supari.
Sebagai informasi, keputusan yang diambil Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Kongres IDI ke-31 di Banda Aceh pada 25 Maret 2022, yakni memecat dokter Terawan Agus Putranto menuai kecaman publik.
Pemberhentian ini karena dokter Terawan dinilai telah melanggar kode etik.
Kemudian, di masa-masa awal pandemi Covid-19, dokter Terawan pun melontarkan pernyataan kontroversial yang menggemparkan masyarakat, yakni larangan memakai masker saat itu.***