Network
KABAR BESUKI – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) berencana akan mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi terkait penambahan masa jabatan 3 periode.
Deklarasi dukungan penambahan masa jabatan 3 periode ini rencananya akan dideklarasikan pada lebaran Idul Fitri 2022 mendatang.
Wacana deklarasi ini muncul saat diadakannya silaturahmi nasional (Silatnas) Apdesi yang juga turut dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Megawati ‘Semprot’ Mensos Risma Karena Ngamuk Saat Beri Bantuan Bencana: Apa Kamu Gak Punya Hati?
Ketua umum Apdesi, Surta Wijaya mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan deklarasi dukungan kepada Presiden Jokowi agar menjabat tiga periode usai lebaran 2022 mendatang.
“Habis lebaran kami deklarasi (perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode),” kata Surta seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara pada 31 Maret 2022.
Surta menilai, Presiden Jokowi memberi perhatian yang penuh kepada para kepala desa selama ini sehingga membuat para kepala desa ingin Presiden Jokowi menambah masa jabatannya.
“Beliau peduli sama kita, itulah harapan kita, siapa tahu kedepan semua lebih baik, teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan,” ujarnya.
Munculnya wacana deklarasi dukungan Apdesi untuk Presiden Jokowi menambah masa jabatan ini tentu menuai kritik dari sejumlah pihak, salah satunya disampaikan oleh mantan sekretaris BUMN, Said Didu.
Melalui cuitannya di Twitter, Said Didu melayangkan kritik tajam terkait rencana Apdesi yang akan mendeklarasikan dukungan 3 periode kepada Presiden Jokowi.
Said Didu menilai bahwa para kepala desa telah disogok memakai uang rakyat sehingga mau mendeklarasikan dukungan 3 periode.
“Kades disogok pake uang rakyat demi penambahan masa jabatan, apakah rakyat setuju?” tulis Sadi Didu melalui twitter pribadinya @msaid_didu.
Said Didu mempertanyakan persetujuan rakyat dengan adanya dukungan 3 periode yang datang dari pemerintah desa setelah keinginan para Kades dikabulkan oleh Presiden Jokowi.
Menanggapi adanya deklarasi dukungan 3 periode dari Apdesi, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya akan taat pada konstitusi.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa semua pihak harus menaati konstitusi UUD 1945 meskipun saat ini muncul wacana perpanjangan masa jabatan presiden di tengah masyarakat.
“Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar, tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas, kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi ya,” ujar Presiden Jokowi.***
