Network
KABAR BESUKI – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mendadak menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan periksa kejiwaan ke psikolog.
Amien Rais mengatakan bahwa seorang pemimpin bisa saja mengalami sebuah sindrom yang bernama sindrom narsistik megalomania. Untuk itu, ia meminta Presiden Jokowi dan Luhut untuk memeriksakan diri ke psikolog.
Ia mencurigai bahwa Presiden Jokowi dan Luhut menderita sindrom narsistik megalomania. Hal ini tampak dari sikap keduanya yang merasa paling tahu dan benar serta menganggap dirinya sebagai penyelamat bangsa satu-satunya.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Duet Jokowi-Luhut Simbol Rezim Paranoid: Ini harus Berakhir Oktober 2024
Amien Rais mengatakan bahwa sindrom narsistik megalomania ini bisa menyetir pikiran seseorang untuk meyakini dirinya merasa paling benar dan sempurna serta haus akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan.
“Anda berdua ini harus berkaca dan tanya kepada psikolog yang objektif apakah kira-kira anda berdua itu menderita narsistik megalomania,” kata Amien Rais seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 03 April 2022.
Jika dugaanya tersebut benar, Amien Rais menyarankan agar Presiden Jokowi dan Luhut memohon ampunan kepada Allah.
Karena menurutnya, jika para pemimpin ini menderita penyakit tersebut maka akan sangat berbahaya bagi bangsa dan negara.
“Kalau benar, mohon ampunlah kepada Allah karena ini bisa membawa bahaya yang luar biasa,” ujarnya.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas mengungkap beberapa alasan yang membuatnya curiga bahwa Presiden Jokowi dan Luhut mengidap sindrom megalomania.
Salah satu alasannya yakni karena Presiden Jokowi kerap mengumbar kemarahannya kepada para menteri sebab ia menilai bahwa para menteri tidak becus menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.
“Saya lihat kemarin, Jokowi marah-marah, bahkan menghujat menteri dan pejabat tingginya, kenapa dipilih sendiri, dihujat sendiri?” kata Amien Rais.
“Jadi kalau presiden marah-marah ke menterinya, berarti dia memarahi dirinya sendiri,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, Amien Rais lantas meminta agar Presiden Jokowi dan Luhut segera mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024 dan tidak lagi menggunakan berbagai cara untuk memperpanjang masa jabatan yang nantinya justru membahayakan bangsa dan negara.***
