Network
KABAR BESUKI – Sejumlah tokoh menanggapi persoalan Jenderal Andika Perkasa yang bolehkan keturunan PKI menjadi TNI, termasuk Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyoroti pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mempersilahkan keturunan PKI untuk ikut seleksi menjadi prajurit.
Menurut Fadli Zon, kebijakan Jenderal Andika Perkasa sudah tepat karena tidak ada yang melarang keturunan PKI menjadi anggota TNI.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa PKI masih dilarang di Indonesia.
Fadli Zon mengingatkan untuk waspadalah terhadap ideologi komunis gaya baru yang manifestasinya seperti memecah belah bangsa Indonesia saat ini.
“Sebenarnya tak ada larangan bagi keturunan PKI sejak reformasi, selama setia pada Pancasila dan RI. Namun kewaspadaan tetap perlu, karena masih ada yang berusaha memutarbalik sejarah atau membelokkan sejarah seperti dalam kasus 'Kamus Sejarah' yang menonjolkan tokoh-tokoh PKI dan menghilangkan nama KH Hasyim Asy'ari, Juga komunisme 'gaya baru' yang perwujudannya seperti memecah belah bangsa, adu domba, anti agama termasuk Islamophobia,” bunyi pernyataan Fadli Zon.
Tak hanya Fadli Zon, Eggi Sudjana mengatakan jika kebijakan keturunan PKI menjadi TNI itu tetap dilaksanakan namun dari sisi hukum akan menjadi masalah serius.
Dengan terbukanya keturunan PKI ke TNI, Eggi Sudjana semakin merasa bahwa ini adalah salah satu skenario untuk membangunkan komunis di Indonesia.
Eggi Sudjana merasa Jenderal Andika Perkasa salah dan tidak hati-hati saat meminta tidak ada dasar hukum bagi keturunan PKI untuk menjadi bagian dari TNI.
Sebagai informasi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah tegas mencabut larangan bagi keturunan PKI dan bawahan PKI untuk mengikuti seleksi TNI.
Hal itu ditegaskan Panglima TNI dalam rapat koordinasi penerimaan prajurit TNI tahun 2022.
Instruksi Panglima TNI itu menghapus larangan bagi keturunan PKI untuk mengikuti seleksi TNI.***
