"Tapi yang jadi soal, tidak ada pelembagaan politik sehingga seluruh isu bisa melebar kemana-mana," katanya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyampaikan bahwa masyarakat saat ini sedang berupaya memahami dunia yang sedang berubah.
Akan tetapi di sisi lain kata dia, pemerintah seolah tak memahami terhadap naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok.
"Kita berupaya untuk memahami bahwa dunia memang sedang berubah juga tuh. Tapi kalau kita lihat hal yang mendasar tadi yaitu kebutuhan pokok yang naik, itu artinya kita lihat betul bahwa negara atau pemerintah nggak paham tentang kebutuhan rakyat," ujar dia.
Rocky Gerung berpendapat, APBN yang dianggap cukup harus digunakan sebaik-baiknya untuk mensubsidi kebutuhan pokok agar harganya tak melambung tinggi.
Dia menyayangkan dicabutnya subsidi oleh pemerintah hanya demi mengejar proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Harusnya kalau otaknya bagus, APBN yang disebut cukup itu harus dipakai untuk bail-out kebutuhan pokok atau dengan kata lain subsidi. Nah sekarang masalahnya subsidinya dicabut, kenapa? Memang ada uang yang dijaminkan untuk IKN, itu aja intinya," tuturnya.***