Network
KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal investor asing yang menyebutkan bahwa rezim Jokowi tak akan bertahan sampai 2024.
Menurut Rocky Gerung, dengan sedikit sentuhan saja, semuanya justru akan berujung pada runtuhnya pemerintahan Jokowi.
Rocky gerung menyebutkan soal kabinet Jokowi sudah selesai ternyata sampai tercium investor asing.
Sosok akademisi itu juga mengatakan bahwa semua kabinetnya dianggap sudah runtuh dan berantakan.
Baca Juga: Jokowi Larang Menteri Bahas Penundaan Pemilu, Rocky Gerung Curiga hanya Sandiwara: Akal-akalan Aja
Tanggapan Rocky juga memperkuat kemungkinan bahwa masa jabatan Jokowi tidak akan berakhir hingga 2024.
“Memang sudah berantakan, sudah tercium oleh investor internasional bahwa kabinet Jokowi sudah selesai sebetulnya. Jadi kalo kita bilang orang mau bikin lagi 2024 ganti presiden atau tagline ganti presiden 2024 sudah gak bisa lagi,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga membantah bahwa ke depan akan ada framing aksi mahasiswa dan elemen mount lainnya.
Baca Juga: Ucapan Presiden Jokowi Hentikan Wacana Tiga Periode Diragukan, Rocky Gerung: Ini Akal-akalan Aja
Menurut penuturan Rocky Gerung, semuanya diciptakan oleh lingkungan Jokowi sendiri.
Sebagai informasi, investor asing kini mencermati apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini dan memunculkan spekulasi bahwa masa jabatan Presiden Jokowi tidak akan bertahan hingga 2024.
Dinamika sosial politik yang terjadi di Indonesia diyakini menjadi alasan investor asing mulai melirik Indonesia.
Gejolak masyarakat yang terjadi pasca kenaikan harga kebutuhan sehari-hari menimbulkan serangkaian dampak dalam ranah ekonomi era Jokowi saat ini.
Berawal dari masalah kedelai di awal tahun 2022, kemudian minyak goreng yang hilang dan kemudian harganya melambung tinggi, terakhir kenaikan Pertamax dan PPN di awal April.
Belum lagi Luhut Binsar Pandjaitan sempat seolah memberikan kode soal kemungkinan penyesuaian harga elpiji 3 kg yang dipahami semua pihak banyak digunakan oleh kalangan menengah ke bawah sebagai serta industri kecil.***
