Akibat Larangan Ekspor Indonesia yang Lebih Ketat, Sawit Alami Penuruan Setelah Terjadi Lonjakan

- 29 April 2022, 10:26 WIB
Ilustrasi proses pengangkutan kelapa sawit/
Ilustrasi proses pengangkutan kelapa sawit/ //@ReutersAsia/Twitter

KABAR BESUKI -  Minyak kelapa sawit berjangka Malaysia, turun satu persen pada hari Kamis, 28 April 2022 setelah meroket sebelumnya, karena larangan ekspor minyak mentah dan minyak olahan minyak nabati oleh Indonesia, meskipun Indonesia sebagai produsen utama minyak sawit mengatakan larangan tersebut sifatnya sementara.

Dilansir Kabar Besuki dari CNA, kontrak patokan minyak sawit untuk pengiriman Juli pada Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun mendekati 77 ringgit, atau 1,1 persen, menjadi 6.910 ringgit ($1.584,86) per ton, menggantung di dekat level tertinggi dalam tujuh minggu sebesar 7.132 ringgit di awal sesi.

Kontrak mencapai batas atas harga harian 10 persen pada hari Rabu setelah Indonesia mengejutkan pasar dengan memperluas cakupan larangan ekspornya termasuk memasukkan minyak sawit mentah, minyak sawit olahan, dan minyak goreng bekas, di antara produk minyak sawit lainnya.

Baca Juga: Badan Industri Indonesia Yakin Larangan Ekspor Minyak Sawit dapat Berakhir Pada Bulan Mei

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pada hari Rabu, 27 April 2022, bahwa memenuhi permintaan publik untuk makanan yang terjangkau lebih diprioritaskan daripada mengamankan pajak dan pendapatan ekspor, dan bahwa ia akan mencabut larangan tersebut setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

"Harapannya larangan ekspor minyak sawit akan dicabut dalam tiga minggu sebab larangan itu akan menghapus 1,52 juta ton produk minyak sawit untuk sebulan dari pasokan global " kata Sathia Varqa, salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura.

"Ini akan mengakibatkan meningkatnya ketegangan di pasar minyak nabati global yang sudah semakin ketat," kata Bank Investasi Publik dalam sebuah catatan.

Indonesia harus mampu mengatasi kekurangan minyak goreng tidak lama setelah hari raya Idul Fitri yang jatuh pada awal Mei, kata Sahat Sinaga, seorang pejabat senior di Dewan Minyak Sawit Indonesia yang dikelola oleh industri.

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Akan Beri ‘Sanksi Tegas’ Bagi Eksportir yang Melanggar Larangan Ekspor Minyak Sawit

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: channelnewsasia


Tags

Terkait

Terkini

x