"Jadi kalau orang itu memahami Islam (sebagai agama) radikal, itu sangat picik, karena Islam sejak awal dibangun berkenalan dengan suku-suku bangsa. Islam mengajarkan kebangsaan, menghargai pluralitas," ucapnya.
Terakhir, Fauzul Iman menegaskan bahwa Rektor ITK diduga kuat memiliki pemikiran yang sangat picik dengan narasinya yang menyebut Al-Qur'an sebagai cerita dongeng dan tidak menambah wawasan daripada sains.
"Kalau Pak Rektor ini bilang bahwa (Al-Qur'an) ini cerita dongeng, tidak menambah wawasan daripada sains, artinya itu juga mendiskreditkan Qur'an," tuturnya.***