Network
KABAR BESUKI – Akhir-akhir ini muncul video calon Bintara yang meminta haknya karena digagalkan lolos seleksi Pendidikan.
Melalui video tersebut, calon siswa Bintara Polisi yang bernama Fahri Fadhila Nur Rizki ini menyatakan bahwa dirinya lolos terpilih.
Pria berumur 21 tahun tersebut terpilih menempati ranking ke-35 dari 1.200 peserta yang dinyatakan lolos seleksi Polda Metro Jaya.
Baca Juga: WHO Pastikan Wabah Cacar Monyet Tidak Akan Jadi Pandemi Global, Ini Alasannya
Namun, ketika akan berangkat memenuhi Pendidikan Bintara, Fahri malah digagalkan dan Namanya tiba-tiba diganti oleh nama orang lain yang sudah gagal sebelumnya.
Bersamaan video yang sudah tersebar, ia meminta haknya yakni mengikuti Pendidikan gelombang dua.
Menanggapi kasus Fahri ini, Polda Metro Jaya akhirnya memberikan penjelasan bahwa pergantian calon siswa Bintara dilakukan lantaran diketahui Fahri mengalami buta warna parsial.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Pesan Menyentuh Saat Pencarian Anaknya Eril di Sungai Aare
Pihak Polda Metro Jaya juga menegaskan bahwa pergantian calon didik Bintara ini sudah sesuai dengan prosedur.
“Tentang mekanisme penggantian itu berdasarkan petunjuk dari polri, pertama terkait dengan kuota didik mengikuti Pendidikan. Apabila satu tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik, dan itupun dilakukan mekanisme sidang terbuka juga,” ungkap Langgeng Purnomo, sebagaimana yang dikutip Kabar Besuki dari Antara News.
Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, kombes pol Didiet Setioboedi menyatakan bahwa Fahri Fadhilah Nur rizky sudah tiga kali mengikuti seleksi calon Bintara.
Ia menyebutkan bahwa Fahri tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial dalam proses seleksi tahun 2019 dan 2020 lalu.
Terkait lolosnya Fahri tahun ini berkemungkinan mempelajari buku tes buta warna.
“Buku ini memang dijual bebas di tempat alat kesehatan, sehingga dia bisa belajar letak-letaknya, dan setelah melakukan pemeriksaan mendalam sekali, baru ketahuan,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan tersebut.***
