Dia khawatir jika situasi ini berlanjut minggu depan, TBS petani tidak akan laku.
“Minyak goreng naik - kalian diam. TBS petani turun - kalian bungkam. Subsidi biosolar sktr Rp 12.000/ltr - kalian bisu. Rencana subsidi BBM ratusan trilyun, awalnya kalian anti subsidi - mulut kalian seakan dilakban. Kalian sebenarnya berjuang utk siapa ?,” tulis Said Didu.
Baca Juga: Beli Minyak Goreng Curah Kini Wajib Pakai KTP, Mendag Lutfi: Agar Distribusi Merata
Said Didu meminta Pemerintah segera mengganti kebijakan penurunan harga minyak goreng dengan sistem subsidi.
Menurut Said Didu, Kebijakan Pemerintah saat ini kurang efektif karena dengan menerapkan kebijakan DMO, negara tidak akan menerima pajak.
Said Didu juga mengusulkan pengalihan subsidi biodiesel untuk minyak goreng.
Karena subsidi biodiesel saat ini hanya menguntungkan orang kaya.***