Hasil tersebut didapat usai dilakukan otopsi selama tiga jam. Otopsi dilakukan oleh tim dokter gabungan dari TNI-Polri di RS Bhayangkara Semarang.
“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan senjata tajam atau benda tumpul. Dari pemeriksaan dalam terdapat tanda mati lemas yang diduga adanya penyakit pada otak atau keracunan,” ungkapnya, dikutip Kabar Besuki dari laman prfmnews.id.
Namun Pomdam IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi menjelaskan, untuk mengetahui kandungan racun yang ada di tubuh Kopda Muslimin butuh data penunjang lain berupa hasil patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium yang akan memakan waktu dua hingga empat minggu.
Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Purwakarta Rabu 27 Juli 2022, Lengkap dengan Lokasi Terbarunya
Setelah dilakukan otopsi, jenazah Kopda Muslimin dibawa kembali ke kediaman orang tuanya untuk dimakamkan.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang din PRFMNEWS.id yang berjudul, "Kopda Muslimin Meninggal Tepat Usai Minta Maaf ke Orang tua, Begini Kronologinya".***