Benarkah Harga Mie Instan Akan Naik 3 Kali Lipat? Berikut Adalah Penjelasannya

- 11 Agustus 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi Kenaikan harga mie instan
Ilustrasi Kenaikan harga mie instan /PIXABAY/digitalphotolinds

KABAR BESUKI – Isu mengenai kenaikan harga mie instan, beberapa ini menjadi sebuah sorotan publik, karena dikabarkan akan mengalami kenaikan sekira 3 kali lipat.

Hal tersebut, jelas-jelas akan menjadi sorotan bagi para mahasiswa, pedagang kecil, dan penjual-penjual mie instan di toko-toko menggigit jari, jika isu tersebut benar adanya.

Mie instans sendiri menjadi sebuah makanan yang kerap digunakan oleh para mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, pedagang toko, hingga ke pedagang makanan-makanan berbasis mie instan.

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Tidak Akan Diungkap ke Publik, Polri: Untuk Jaga Perasaan Semua Pihak

Isu tersebut mulai menyebar, usai Mentan Syahrul menyampaikan harga kenaikan mie instan, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Pernyataan dari Syahrul Yasin Limpo tersebut diungkapkan pada webinar ‘Strategi Penerapan GAP Tanaman Pangan Memacu Produksi Guna Antisipasi Krisis Pangan Global’, yang dilaksanakan pada Senin, 8 Agustus 2022.

Dalam isi yang ada di dalam webinar tersebut, Mentan Syahrul Yasin, menyampaikan akan ada kemungkinan kenaikan harga sekira 3 kali lipat, pada mie instan.

Baca Juga: Motif Penembakan Brigadir J Tak Bisa Jadi Konsumsi Publik, Kabareskrim Polri: Menjaga Perasaan Semua Pihak

"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.

Menurut pendapat dari Mentan Syahrul, kenaikan harga tersebut diakibatkan akibat dari perang antara Rusia-Ukraina, yang hingga saat ini masih belum menemui titik tengah.

Setidaknya ada lebih dari 180 juta ton gandum dari Ukraina, yang tidak bisa tersalurkan ke beberapa negara, akibat dampak dari perang antara negara Ukraina dengan Rusia, menurut Syahrul.

Dan Indonesia menjadi salah satu negara, yang juga ikut membutuhkan bahan baku gandum yang diimpor dari negara Ukraina.

Baca Juga: Update 22 Nama-nama Parpol yang Sudah Mendaftar ke KPU Untuk Kontestasi di Pemilu Tahun 2024

Namun Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan (Mendag), seketika membantah pernyataan dari Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Hal tersebut dilatarbelakangi, ketika Mendag Zulkifli Hasan habis melakukan peninjauan kebutuhan pangan di Kabupaten Kulon Progo, Pasar Wates, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Zulkifli memastikan, bahwa harga mie instan tidak akan mengalami kenaikan, seperti apa yang sudah disampaikan oleh Syahrul Yasin Lipo.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Mendag Zulkifli Hasan pada Senin, 11 Agustus 2022.

Hal tersebut dinilai oleh Zulkifli, berkat kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina, yang menimbulkan efek baik kepada pasokan gandum di Indonesia.

Baca Juga: Birukan Langit Indonesia Festival, KVIBES.ID Hadirkan Banyak Musisi Indonesia Ternama Selain Kpop Idol Astro

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina,” ujar Zulkifli Hasan.

Kestabilan pasokan gandum di Indonesia, juga dilatarbelakangi berkat keberhasilan panen yang terjadi di Australia, Amerika, dan Kanada, sesuai apa yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan.

Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun,” ungkap Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Gaya Hidup Mewah Keluarga Ferdy Sambo Disorot, Rocky Gerung Usulkan Gaji Polisi Naik Hingga 10 Kali Lipat

Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," lanjut Mendag Zulkifli Hasan, menyampaikan segala kemungkinan.

Menurut Zulkifli Hasan, setidaknya hanya sekira 5%, mengingat inflasi yang terjadi di Indonesia sebesar 4%, dan kemungkinan pada bulan September kemungkinan akan mengalami penurunan.***

Artikel ini sebelumnya juga sudah diunggah pada Pikiran Rakyat yang berjudul, "Mendag Zulkifli Hasan Bantah Isu Kenaikan Mie Instan Tiga Kali Lipat: Justru September Akan Turun,".

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan


Tags

Terkait

Terkini

x